''MERIAH'' Suran Desa Di Hadiri Bupati & Wakil Bupati Ciamis

Sabtu, 20 Juli 2024 Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Jadi tradisi sedekah bumi adalah kebiasaan atau sesuatu yang telah dilakukan sejak lama (dan bahkan sudah menjadi.bagian dari.kehidupan masyarakat / budaya) dalam bentuk upacara adat masyarakat sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui hasil bumi. Untuk kelangsungan kehidupan umat manusia tradisi sedekah bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang jawa terdahulu. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani, nelayan yang menggantunggkan hidup keluarga dan sanak famil mereka dari mengais rizqi dari memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi.Manfaat dari sedekah bumi di antaranya yaitu :

1.       Sebagai tempat silaturahmi dan berkumpul warga, tidak setiap waktu bahkan diri kita mampu untuk berinteraksi terhadap seluruh warga desa. Baik karena kesibukan ataupun karena keterbatasan waktu dan tempat. Melalui acara sedekah bumi ini menjadi ajang silaturahmi, berbagi cerita dan pengalaman serta dapat menambah harmonisasi tatanan kehidupan warga.

2.      Berbagi Rejeki melalui Makanan, setiap warga tentu tidak sama baik tingkat ekonomi maupun gaya hidupnya. Disinilah terjadi peleburan karena tidak membedakan status dan tinggi rendahnya ekonomi seseorang. setiap warga membawa makanan dan dapat bertukar dengan makanan lainnya. Dan tidak ada makanan yang mubah atau sia-sia karena makanan-makanan itu di bagikan kepada warga.

3.      Mengenal budaya dan Kecerdasan para Leluhur, tidak di pungkiri bahwa jangkauan kecerdasan leluhur nusantara sangatlah luar biasa. bukan hanya di zamannya saja tapi hingga sekarang banyak tradisi yang dapat diterapkan dan mempunyai nilai manfaat. Dalam memberikan pesan para leluhur tidak dalam wujud tulisan atau ucapan secara langsung, melainkan justru dalam simbol-simbol yang memiliki makna dan nilai-nilai kearifan lokal. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil melalui simbol tumpeng gunungan, cabai, kedelai, kacang, jagung dan berbagai macam jenis hasil bumi yang mempunyai arti tersendiri.

4.      Menghargai leluhur, inilah yang seringkali lupa. Dengan mengenal tradisi sedekah bumi maka kita secara tidak langsung berupaya untuk menghargai ide dan gagasan para leluhur. Leluhur kita adalah mereka yang telah melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh pengorbanan. Tanpa leluhur tentu kita takkan pernah ada,hingga suatu kewajiban kita untuk tetap menghargai para luluhur. 

bertempat di lapang Wisa Putra Desa Kalapasawit,warga berbondong bondong dengan antusias hadir dalam kegiatan sedekah bumi (SURAN).Terdiri dari 26 Rt yang ada di Desa Kalapasawit,masing-masing rt yang di wakili oleh beberapa warganya membawa tumpeng dan di bawa ke dalam aula Desa Kalapasawit untuk selanjutnya semua tumpeng akan di nilai untuk menentukan juara 1,2, dan 3.

Di buka Dengan tarian adat sunda yang di pimpin oleh Tddy Cs.Di pimpin oleh Bupati Ciamis Dr.H.HERDIAT SUNARYA MM dan Wakil Bupati Ciamis H.YANA D PUTRA (2019-2024) di dampingi oleh Camat Lakbok MUJIONO, Kepala Desa Kalapasawit SIGIT KUSWANTORO N.LP lalu di ikuti oleh Pemdes Desa Kalapasawit,BPD,LPM,PKK,dan juga semua lapisan masyarakat dengan membawa tumpeng yang sudah di nilai yang kemudian di arak dari Aula Desa Kalapasawit menuju lapangan Desa Kalapasawit.



Di lanjut sambutan oleh Bupati Ciamis yang memberikan apresiasi kepada seluruh warga masyarakat Desa Kalapasawit bahwa kegiatan keagamaan seperti ini harus di lestarikan karena Ini adalah warisan leluhur ujarnya.Selain memberikan sambutan, Dr.H.HERDIAT SUNARYA MM pun tak lupa untuk memberikan santunan kepada beberapa anak-anak yatim yang ada di Desa Kalapasawit.Tidak hanya santunan saja namun Bupati Ciamis (2019-2024) itu menyumbang kepada Pnitia PHBI sebesar Rp. 20.000.000, yang langsung di serahkan kepada H.Zaenudin, S.Ag. selaku Ketua PHBI Desa Kalapasawit.Acara Do’a Bersama ini di tutup dengan makan bersama di lapangan.

Acara Suran Di lanjut malam hari yaitu pagelaran Wayang Golek ‘’ KI DALANG DEDI STIADI YP ’’ Dari Padepokan Surya Meda Pangandaran.Di hadiri oleh Kapolsek dan Danramil Kecamatan Lakbok,Camat Lakbok,beberapa Kepala Desa yang ada di Lakbok dan masyarakat Lakbok.Acara begitu meriah karena di Kecamatan Lakbok baru di Desa Kalapasawit yang menghadirkan wayang golek,masyarakat Desa Kalapasawit dan  sekitarnya sangat antusias untuk melihat pagelaran wayang golek ini.

 

 

Share Berita